Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya telah sangat banyak mengajarkan kita untuk bersegera beramal shalih. Jangan pernah menunda untuk beramal shalih. Kali ini saya ingin menyampaikan salah satu hadits yang berkaitan dengan hal ini. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam kitab Sunan beliau no. 2228, beliau berkata hadits ini hasan gharib (silakan cek dilidwa.com). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بادروا بالأعمال سبعا هل تنتظرون إلا فقرا منسيا أو غنى مطغيا أو مرضا مفسدا أو هرما مفندا أو موتا مجهزا أو الدجال فشر غائب ينتظر أو الساعة فالساعة أدهى و أمر
Artinya: “Bersegeralah kalian beramal shalih sebelum datangnya 7 hal, tidaklah kalian menunggu selain kefakiran yang membuat lupa, kekayaan yang melampaui batas, penyakit yang merusak, masa tua yang melemahkan, kematian yang menyergap tiba-tiba, menunggu dajjal padahal ia adalah seburuk-buruknya yang ditunggu, atau menunggu datangnya kiamat padahal kiamat adalah sesuatu yang sangat berat dan menakutkan.”
Ini adalah peringatan yang sangat jelas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak menunda-nunda beramal shalih. Jika kita menunda-nunda, maka sebenarnya kita hanya menunggu:
1. Kefakiran yang membuat lupa. Dalam kondisi ini, amal shalih akan semakin sulit untuk dilakukan, karena kita akan disibukkan dengan mencari sesuap nasi.
2. Kekayaan yang melampaui batas. Dengan kondisi seperti ini, kita akan lupa Tuhan.
3. Penyakit yang merusak. Ini adalah alasan yang mudah untuk tak mau beramal shalih.
4. Masa tua yang melemahkan. Jika ada yang berencana beramal shalih setelah berusia tua, maka sadarilah bahwa tua itu cenderung melemahkan. Jika di usia muda kita tak terbiasa beramal shalih, maka di usia tua kita akan semakin malas untuk beramal shalih.
5. Kematian yang menyergap tiba-tiba. Siapa yang tahu kapan dia akan menemui kematian?
6. Dajjal. Mau menunggu dajjal baru beramal shalih? Yang terjadi malah Anda akan mendapatkan fitnahnya. Na’udzubillahi min fitnatid dajjal.
7. Kiamat. Wallahi, kiamat adalah kondisi yang paling berat, apakah Anda siap menemui kondisi yang berat tersebut?
Mari kita beramal shalih –sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah- sebelum salah satu atau beberapa kondisi diatas menemui kita.